JAKARTA - Haval Jolion Ultra HEV telah meluncur pada Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Mobil SUV tersebut dilengkapi 20 sistem Advanced Driving Assistance System (ADAS) Level 2. Perangkat ini diklaim dapat memudahkan pengendara saat mengemudikannya.
Untuk membuktikannya, Great Wall Motor (GWM) mengundang redaksi untuk menguji sejumlah fitur keamanan pada Jolion Ultra HEV. Uji coba kemampuan Jolion Ultra HEV ini dilakukan di fasilitas perakitan Inchcape Indonesia di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat.
Sejumlah fasilitas pengujian dimanfaatkan untuk membuktikan keunggulan yang ditawarkan Haval Jolion Ultra HEV. Pengujian bisa menjadi lebih maksimal dan fitur ADAS yang tersemat dapat dimanfaatkan dengan baik.
Strategy & Marketing Director GWM Indonesia, Martina Danuningrat, mengatakan Haval Jolion Ultra HEV dibekali sejumlah keunggulan. Terlebih, SUV tersebut sudah dirakit secara lokal dengan kualitas standar global.
"Kegiatan ini merupakan strategi GWM Indonesia untuk memperkenalkan langsung produk kami ke masyarakat sekaligus menunjukkan kualitas dan teknologi yang dihadirkan Haval Jolion Ultra HEV," kata Tina di Bogor, Senin (2/6/2025).
Dalam kesempatan tersebut, setiap peserta yang hadir disediakan empat pengujian. Tes tersebut ditujukan memperlihatkan performa yang ditawarkan Jolion Ultra HEV dan teknologi yang tersemat.
Pertama, pengujian dilakukan pada akselerasi dengan menggunakan fitur launch control. Fitur ini memungkinkan mobil mengoptimalkan torsi saat start, sehingga memberikan akselerasi yang lebih cepat dan stabil.
Kecepatan dibatasi hanya 70 km/jam yang diakhiri dengan pengereman keras pada area yang sudah ditandai. Tujuannya untuk melihat seberapa dekat jarak pengereman dari kecepatan tersebut ketika berada pada kondisi darurat.
Tes berikutnya adalah Emergency Braking System. Pengujian ini dilakukan pada kecepatan 30 km/jam yang diarahkan menuju objek maneqin sebagai penyeberang jalan dengan jarak sekitar 100 meter.
Peserta diminta tidak menginjak pedal gas dan rem saat kecepatan yang diinginkan tercapai. Hasilnya, sistem ADAS membaca objek pada jarak sekitar 5 meter dan mengerem untuk menghindari tabrakan. Jika pengemudi menyentuh pedal gas atau rem, sistem akan nonaktif.
Pengujian ketiga adalah blind parking atau parkir dengan hanya menggunakan fitur 360 derajat. Seluruh jendela ditutup tanpa rongga yang membuat peserta harus bisa menempatkan mobil pada ruang yang telah disediakan.
Selanjutnya, tes manuver untuk membuktikan body roll. Seluruh peserta diminta menjaga kecepatan 30 km/jam untuk melaju pada lingkaran besar dan kecil untuk membuat angka "8".
(Erha Aprili Ramadhoni)