Sementara itu, pengelola dana pensiun terbeesar kedua di Australia, Australian Retirement Trust, mengatakan telah mendeteksi "aktivitas login yang tidak biasa" yang memengaruhi "beberapa ratus" akun. Akun yang terdampak dikunci sebagai tindakan pencegahan, meskipun tidak ada transaksi atau perubahan yang mencurigakan. Australian Retirement Trust mengelola 300 miliar dolar Australia untuk 2,4 juta anggota.
Rest Super, badan dana pensiun untuk pekerja ritel dengan aset senilai 93 miliar dolar Australia mengatakan pihaknya mengalami serangan yang memengaruhi sekitar 20.000 akun atau sekitar 1% dari 2 juta anggotanya.
Bendahara Jim Chalmers mengatakan perkembangan tersebut "sangat memprihatinkan", sementara menteri keamanan siber bayangan James Paterson meminta dana untuk mengganti kerugian anggota yang kehilangan uang akibat serangan tersebut.
Rumah sakit nirlaba dan penyedia layanan perawatan lansia terbesar di Australia, St Vincent's Health, perusahaan asuransi kesehatan swasta Medibank, dan perusahaan telekomunikasi Optus semuanya mengalami pelanggaran besar.
Pemerintah pada tahun 2023 mengalokasikan 587 dolar Australia juta untuk mendanai strategi tujuh tahun guna meningkatkan keamanan siber warga negara, bisnis, dan lembaga.
(Erha Aprili Ramadhoni)