JAKARTA – Aktivitas ganti oli merupakan hal yang sebaiknya rutin dilakukan setiap pengguna kendaraan, termasuk sepeda motor. Itu karena dengan rutin mengganti oli dapat menjaga performa dan memperpanjang umur mesin. Dengan begitu, motor akan lebih nyaman ketika digunakan.
Namun, masih banyak pengguna sepeda motor yang malas untuk mengganti oli motor dengan berbagai alasan. Padahal, oli motor yang jarang diganti akan membuat gesekan yang berlebih antar komponen mesin yang akan membuat kerusakan. Selain itu, efek buruk lain juga dapat terjadi, seperti oli mesin rembes, performa mesin menurun, hingga mesin yang mengeluarkan suara dan getaran yang keras.
Akan tetapi, waktu yang tepat untuk mengganti oli untuk motor yang jarang dipakai berbeda dengan motor yang rutin dipakai. Terlebih, bagi yang hobi mengoleksi sepeda motor atau yang lebih senang bepergian dengan transportasi umum.
Lantas, kapan ganti oli yang tepat untuk motor yang jarang digunakan? Berikut jawabannya.
Umumnya, pengguna sepeda motor direkomendasikan untuk mengganti oli setelah menempuh jarak 2.000-4.000 kilometer atau dapat mengikuti buku panduan. Bagi motor yang rutin digunakan, untuk mencapai jarak tersebut tidak memerlukan waktu yang lama, dengan begitu tiap 2 bulan sekali merupakan waktu yang tepat untuk ganti oli motor.
Ternyata, bagi motor yang jarang digunakan pun lebih baik untuk melakukan penggantian oli secara rutin. Bahkan, motor yang belum menempuh jarak 2.500 kilometer juga sebaiknya dilakukan pergantian oli. Hal ini dilakukan agar motor yang jarang dipakai akan selalu berada dalam kondisi yang prima.