Dirjen Wayan Toni menyampaikan penghargaan atas kolaborasi semua pihak dalam Peluncuran EWS dan DPIS. Ia memberikan apresiasi terhadap pemerintah Jepang yang telah memberikan bantuan sistem DPIS kepada Indonesia.
"Kami menyampaikan banyak terimakasih kepada Pemerintah Jepang, penyelenggara musk, vendor perangkat TV STB. Terimakasih kepada teman-teman kementerian, lembaga dan pemerintah daerah penyedia informasi bencana yang telah bekerja sama melalui sistem informasi kebencanaan Kominfo," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Daryono menjelaskan Indonesia merupakan kawasan seismik aktif. Terdapat total 13 segmentasi megatrhust, dan lebih dari 295 sesar aktif.
Menurutnya Daryono, letak geografis menjadi tantangan paling berat dalam mendiseminasikan informasi terkait gempa. Namun demikian, itu meyakini EWS dan DPIS merupakan inovasi untuk membantu mempercepat penyebaran informasi gempa.
"Dengan inovasi yang dibuat oleh Kementerian Kominfo ini, kita sangat terbantu," tuturnya.
(Rahman Asmardika)