Rusia Tuduh YouTube Sensor Konten karena Diperintah AS

Erha Aprili Ramadhoni, Jurnalis
Sabtu 03 Agustus 2024 11:45 WIB
Rusia tubduh Youtube sensor konten karena diperintah AS.
Share :

MOSKOW - Kementerian Luar Negeri Rusia menuduh YouTube menyensor konten dan mencegah akses ke informasi atas perintah Amerika Serikat. Kementerian Luar Negeri Rusia memperingatkan bahwa mereka melihat banyak alasan untuk mengambil tindakan terhadap situs hosting video tersebut.

Melansir Reuters, Sabtu (3/8/2024), dalam beberapa tahun terakhir, Rusia telah mengkritik keras Alphabet yang memiliki YouTube karena menutup saluran media dan tokoh masyarakat Rusia, gagal menghapus konten yang dianggap ilegal atau tidak diinginkan oleh Moskow, dan karena tidak menyimpan datanya dengan benar di Rusia.

"Kami melihat banyak alasan signifikan untuk mengambil tindakan terhadap situs hosting video YouTube," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova dalam sebuah pernyataan. 

"Banyak pelanggaran sistematis terhadap hukum Rusia dan pengabaian demonstratif terhadap audiens domestik dan kepentingannya membuat badan pengatur negara kita berhak menggunakan perangkat hukum yang sesuai," ujarnya.

"Pelanggaran hukum dan penyensoran politik tetap menjadi norma bagi administrasi YouTube yang dikendalikan Washington," katanya.

Ia menuduhnya secara sistematis menghapus konten Rusia dalam upaya merampas sumber informasi Rusia dari dunia.

Google tidak segera menanggapi permintaan komentar atas pernyataan Zakharova.

Kritik Rusia terhadap Google telah meningkat dalam dua minggu terakhir, dengan anggota parlemen senior menyalahkannya atas kecepatan unduh yang lambat di YouTube dan beberapa tokoh, termasuk pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov, menyerukan agar platform tersebut diblokir.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya