China telah berulang kali mendesak Uni Eropa untuk membatalkan tarif kendaraan listriknya dan menyatakan bersedia melakukan negosiasi. Karena sudah terdampak oleh kenaikan tarif AS, perusahaan tersebut menyatakan tidak ingin terlibat dalam perang tarif lagi. Namun akan mengambil semua langkah untuk melindungi perusahaan-perusahaannya.
Ada jangka waktu empat bulan lantaran tarif kendaraan listrik itu bersifat sementara. Pembicaraan intensif antara kedua pihak diperkirakan terus berlanjut.
(Erha Aprili Ramadhoni)