Terjerat Skandal Sertifikasi, Toyota Pastikan Yaris Cross di Indonesia Tak Terdampak

Muhamad Fadli Ramadan, Jurnalis
Selasa 04 Juni 2024 13:04 WIB
Toyota Yaris Cross.
Share :

JAKARTA Toyota terjerat skandal dugaan penyimoagan sertifikasi keamanan terkait beberapa produknya, termasuk model baru Yaris Cross. Lantas, apakah skandal ini berdampak juga pada Toyota Yaris Cross yang dipasarkan di Indonesia? 

Melansir Kyodo News, Kementerian Transportasi Jepang akan menggeledah kantor pusat Toyota terkait temuan penyimpangan sertifikasi kendaraan. Hal ini membuat kementerian menginstruksikan kepada Toyota untuk menghentikan seluruh produk yang terdampak. 

Sebagai informasi, Toyota Yaris Cross resmi diluncurkan tahun lalu, dengan menghadirkan varian hybrid. Sebelumnya, Yaris Cross sudah meluncur di Jepang dan telah melakukan serangkaian pengujian keamanan. 

Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) menegaskan Yaris Cross yang dipasarkan di Jepang dan Indonesia berbeda. Hal itu mulai dari basis yang digunakan hingga proses produksi yang dilakukan masing-masing pabrikan. 

“Tidak (terdampak), karena modelnya berbeda. Hanya penamaannya yang sama. Produksinya juga berbeda,” kata Anton saat dikonfirmasi oleh MNC Portal Indonesia melalui pesan singkat, Selasa (4/6/2024). 

Penyimpangan yang terjadi pada Toyota setelah kementerian menginstruksikan 85 produsen mobil dan pemasok suku cadang menyelidiki apakah sertifikasi diperoleh dengan benar setelah serentetan skandal yang dilakukan perusahaan grup Toyota. 

 

Meski penyelidikan masih berlangsung, tujuh model, termasuk beberapa yang sudah dihentikan produksinya sejak 2014. Pengujian dilakukan menggunakan metode yang berbeda dari standar pemerintah, dan telah melaporkan itu ke MLIT pada 31 Mei 2024. 

Mengenai masalah tersebut, Chairman Toyota Akio Toyota menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh konsumen. Bahkan, ia mengatakan bahwa perusahaan yang dipimpinnya bukanlah sebuah perusahaan sempurna yang bebas dari masalah. 

“Kami meminta maaf sedalam-dalamnya atas segala kekhawatiran atau ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada konsumen dan pemangku kepentingan kami yang telah menaruh kepercayaan mereka pada Toyota. Kami menganggap serius masalah ini di Toyota menyusul ditemukannya masalah sertifikasi baru-baru ini di Hino Motors, Ltd. dan Daihatsu Motor Co., Ltd. dan Toyota Industries Corporation,” kata Toyoda. 

Sekira 1,7 juta mobil terkena dampak pelanggaran yang dilakukan Toyota. Sementara Mazda dan Yamaha masing-masing melihat adanya penyimpangan pada sekitar 150.000 dan 7.000 unit. 

Honda dan Suzuki melaporkan masing-masing sekira 4,35 juta dan 26.000 kendaraan, meski keduanya mengatakan hanya model yang dihentikan yang terkena dampaknya. 

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya