JAKARTA - Pesawat Boeing menjadi salah satu produsen pesawat populer di dunia. Hal ini didukung dengan banyak jasa penerbangan menggunakan pesawat Boeing karena memiliki reputasi keselamatan tinggi serta inovasi teknologi canggih yang terus dikembangkan.
Meski regulasi, teknologi, pengalaman dan sejarahnya kuat pada bidang penerbangan, Boeing juga menjadi pusat perhatian terhadap banyak insiden atau peristiwa yang melibatkan setiap jenis pesawat Boeing tersebut.
Hal ini menandakan bahwa upaya peningkatan standar kesalamatan dari berbagai aspek belum menjamin keselamatan penuh terhadap suatu kondisi yang terjadi. Bahkan sejak pergantian tahun 2024, sudah terjadi beberapa peristiwa yang melibatkan pesawat Boeing tersebut.
Dilansir dari berbagai sumber Rabu (22/05/2024) berikut adalah 5 peristiwa yang melibatkan pesawat Boeing sejak 2024:
1. 5 Januari 2024 – Pesawat Boeing 737 Max 9 Alaska Airlines
Pesawat Boeing 737 Max 9 milik Alaska Airline mengalami insiden ketika pintu panel belakang pesawat terlepas pada Jumat (5/01/2024) yang lalu. Beruntungnya insiden tersebut tidak menyebabkan korban luka apapun.
Pesawat yang mengangkut 171 penumpang dengan 6 awak pesawat didalamnya memiliki tujuan penerbangan ke Ontario California dari Portland, Oregon. Namun ketika lepas landas dan terbang pada ketinggian 16.000 kaki, tiba-tiba pintu tersebut terlepas dengan keras dari pesawat.
Meskipun kejadian ini tidak menimbulkan masalah tragis, namun hal ini menunjukkan kurang baiknya persiapan standar keselamatan penerbangan dari maskapai Alaska Airlines.
Hal mengejutkan menurut inspeksi maskapai Alaska Airlines bahwa terdapat penemuan bagian suku cadang yang longgar dan terlepas pada pesawat tersebut. Namun, tuntutan hukum lain menunjukkan banyak barang cacat yang berlebihan bagi pemasok utama Boeing.
Alhasil, kejadian ini membuat banyak tuntutan baik dari masyarakat maupun FAA (Federal Aviation Administration ) badan penerbangan federal dari Amerika serikat yang membuat 65 pesawat Boeing 737 Max milik Alaska Airline dilarang terbang dan meluas menjadi 171 pesawat secara keseluruhan.
2. 7 April 2024 – Pesawat Boeing 737-800 Southwest Airlines
Sebuah pesawat Boeing 737-800 milik Southwest Airlines diduga kembali mendarat setelah lepas landas karena penutup mesin terjatuh pada Minggu (7/4/2024).
Pesawat dengan tujuan Bandara Houston Hobby dan membawa 135 penumpang dan 6 awak tersebut kembali ke Denver setelah lepas landas dan terbang pada ketinggian 10.300 kaki.
Setelah disidik lebih lanjut oleh Federal Aviation Administration (FAA), menurut laporan, dikabarkan sebuah penutup mesin dari pesawat Boeing 737-800 tersebut lepas dan menabrak penutup sayap pesawat tersebut.
Meskipun kejadian ini tidak menyebabkan korban terluka, namun hal ini perlu diinspeksi lebih lanjut oleh FAA sebab sering terjadi permasalahan pada suku cadang Boeing yang cacat. Terlebih lagi perusahaan produk Boeing mendapat kecaman keras semenjak insiden tersebut.
3. 9 Mei 2024 – Pesawat Boeing 737-300 Air Senegal
Pada Kamis (9/5/2024) yang lalu, sebuah pesawat Boeing 737-300 mengalami insiden jatuh setelah melakukan lepas landas di bandara Blaise Diagne Senegal. Insiden ini menyebabkan 11 korban dan empat diantarnya mengalami luka parah.
Pesawat yang dimiliki jasa penerbangan Air Senegal tersebut memiliki tujuan penerbangan ke Kota Mali, Bamako. Meski terdapat beberapa korban luka, namun dalam insiden ini, sebagian besar 78 penumpang tidak mengalami luka-luka.
Terkait dengan penyelidikan, belum pasti apa penyebab kecelakaan tersebut. Namun hal ini bisa terjadi karena pabrikan pesawat sedang menghadapi krisis parah mengenai catatan keselamatannya.
4. 15 Mei 2024 – Pesawat Boeing 747-400 Garuda Indonesia
Pesawat Boeing 747-400 milik Garuda Indonesia terbaksa kembali ke landasan setelah mengalami kebakaran pada salah satu mesin pesawat pada Rabu (15/5/2024) di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sekitar pukul 17.15 WIB.
Pesawat tersebut dikabarkan akan membawa 468 penumpang menuju Madinah Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji tahunan di Mekkah. Beruntungnya, peristiwa ini tidak menyebabkan korban luka bagi penumpang didalamnya.
Dalam kronologi insiden tersebut, dikabarkan kapten pesawat langsung mengambil Keputusan untuk kembali ke landasan saat menemukan salah satu mesin Boeing terbakar. Hal ini dilakukan untuk mencegah timbulnya insiden parah serta untuk pemeriksaan lanjut terkait terbakarnya mesin tersebut.
Garuda Indonesia langsung bertindak menyediakan akomodasi bagi seluruh penumpang terdampak, namun ada beberapa penumpang yang memilih penerbangan lain ke Arab Saudi di hari berikutnya.
5. 20 Mei 2024 – Pesawat Boeing 777-300ER Singapore Airlines
Pesawat Boeing 777-300ER milik Singapore Airlines mengalami insiden turbulensi parah di Samudera Hindia dalam kurun waktu sekitar 3 menit pada Senin (20/5/2024) yang lalu. Dikabarkan insiden ini menewaskan satu orang serta puluhan penumpang lain terluka.
Penerbangan dari bandara Heathrow London ke Singapura ini membawa 211 penumpang dan 18 awak pesawat. Kejadian turbulensi parah ini membuat pesawat mendarat dararut di Bangkok.
Kronologi yang terjadi pada insiden ini adalah, pesawat Boeing tersebut tiba-tiba turun tajam ke ketinggian 31.000 kaki dari ketinggian 37.000 kaki. Menurut pernyataan manajer umum Bandara Suvarnabhumi, penurunan terjadi secara tiba-tiba ketika penumpang sedang disuguhi makanan.
Penurunan secara tiba-tiba inilah yang membuat banyak korban, mulai dari seorang pria inggris berumur 73 tahun tewas yang diduga terkena serangan jantung, beberapa penumpang yang terbentur kabin bagasi dan sebagainya.
Itulah 5 peristiwa yang melibatkan pesawat Boeing sejak 2024. Tentu hal ini cukup menjadi perdebatan dan hal yang amat disayangkan, sebab Boeing menjadi salah satu pilihan pesawat karena memiliki reputasi baik pada bidang penerbangan.
Penulis: Ivan Christian Deva
(Susi Susanti)