“Mobil turbo bisa saja menggunakan bensin Pertalite, tapi akan jadi lebih boros. Mesin membutuhkan tingkat pembakaran tinggi, sehingga bensin akan terus disalurkan. Untuk itu, jika ingin lebih irit pakai oktan lebih tinggi,” kata Rifat Sungkar saat dihubungi MNC Portal.
Disitat dari laman MyPertamina, mengisi bensin eceran juga berbahaya bagi mesin kendaraan. Bahaya tersebut terdapat pada kualitas BBM yang tidak terjamin dikarenakan penjual tidak memiliki izin resmi.
BBM yang disimpan di botol kaca terkena langsung dengan sinar matahari yang dapat menurunkan kualitasnya. Perlu diketahui bahwa hal itu menyebabkan perubahan komposisi kimiawi, sehingga membuat BBM mengalami penurunan kualitas.
Kualitas BBM yang menurun juga dapat membuat mesin menjadi ngelitik atau knocking akibat kerak yang menumpuk di sejumlah komponen mesin. Kerak tersebut biasanya berada di klep, piston, kepala silinder, dan lainnya.
(Rahman Asmardika)