Waspada Oli Mesin Mobil Bisa Menguap Gegara Cuaca Panas, Ini Dampaknya

Muhamad Fadli Ramadan, Jurnalis
Selasa 14 November 2023 08:25 WIB
Ilustrasi mobil. (Doc. Freepik)
Share :

 

JAKARTA – Oli mesin merupakan komponen yang sangat penting sebagai pelumas agar tidak terjadi gesekan.

Tapi, cuaca panas akibat kemarau berkepanjangan dapat membuat oli mesin menguap yang bisa sangat berbahaya bagi mesin mobil.

 BACA JUGA:

Cuaca panas dan ditambah dengan kondisi jalan macet, merupakan kondisi yang cukup menantang bagi mesin mobil. Kondisi ini membuat radiator tidak mendapatkan embusan udara dari arah depan.

Radiator akan kesulitan bekerja dan suhu ruang mesin meningkat karena kurang optimal melepaskan panas. Efeknya, mesin mobil akan semakin kesulitan mengurangi suhu kerja mesin. Salah satu yang risikonya adalah oli mesin menguap.

Sejatinya, oli mesin dirancang tahan terhadap suhu tinggi di mana titik didihnya berada pada suhu tertentu. Sehingga bila terpapar panas tinggi dan dalam waktu lama, pelumas mesin menjadi cepat rusak dan lebih encer jika dibandingkan kondisi baru.

Terus bekerja dalam suhu tinggi, oli mesin yang semakin encer akan menyusup masuk ke ruang bakar. Hal itu berpotensi menimbulkan masalah baru, yakni deposit kotoran di ruang bakar.

Deposit kotoran di ruang bakar merupakan kondisi yang sangat perlu dihindari. Kotoran yang menempel pada katup dan busi akan membuat kinerja mesin menurun dan akan memicu pembakaran tidak sempurna.

Performa mesin yang menurun juga akan menciptakan mobil menjadi boros bahan bakar. Selain itu, pembakaran yang tidak sempurna juga akan meningkatkan emisi karbon sehingga mobil tidak dapat lulus uji emisi.

Meski mesin dalam keadaan prima dan presisi, risiko oli menguap tetap ada. Oli akan menguap karena pada batas suhu tertentu energi dalam yang mengikat molekul hidrokarbonnya tidak sanggup lagi menahan, akibat adanya energi panas yang terjadi.

Salah satu jalan keluarnya adalah dengan melakukan perawatan berkala mobil di bengkel resmi.

Tujuannya supaya kualitas oli bisa tetap terpantau dan bisa langsung dilakukan penanganan, saat terdeteksi ada penurunan perfroma pelumasnya.

“Oli mesin pasti menguap dalam batas wajar karena pemakaian. AutoFamily harus waspada di cuaca panas, jangan sampai oli berkurang jauh yang dapat merusak komponen mesin,” kata Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000, dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (13/11/2023).

Tara juga mengingatkan pemilik kendaraan perlu memeriksa takaran oli secara rutin, dan mengganti oli mesin ketika setiap 6 bulan atau 10.000 km agar formula oli tetap terjaga kualitasnya meski bekerja di cuaca panas.

(Imantoko Kurniadi)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya