Arkeolog Ekstrak DNA Orang Israel Kuno Demi Temukan Asal-Usul Mereka, Apa Hasilnya?

Redaksi, Jurnalis
Senin 06 November 2023 10:09 WIB
Asal usul DNA orang Israel (Foto: Istimewa)
Share :

JAKARTA – Untuk pertama kalinya, DNA kuno telah ditemukan dari tubuh orang Israel kuno. Seperti yang dilansir dari Haaretz pada Senin (6/11/2023), mereka diyakini telah hidup pada periode Bait Suci Pertama. Penemuan Cawan Suci yang merupakan studi tentang peradaban yang hilang ini ditemukan di sebuah makam keluarga dari Zaman Besi, di dekat Yerusalem.

Sejauh ini, para ahli genetika dan arkeolog bekerja sama mengekstrak materi genetik dari dua individu. Jumlah sampel yang kecil belum bisa menghasilkan data yang lengkap. Di sisi lain, tampaknya ini membuka jalan penelitian lanjut mengenai pertanyaan-pertanyaan lama tentang asal-usul orang Israel kuno, hubungan mereka dengan populasi Levantine sebelumnya, dan hubungan mereka dengan orang Yahudi modern.

Temuan awal dari penggalian dan analisis DNA telah dijadwalkan untuk dipresentasikan pada sebuah konferensi temuan arkeologi baru-baru ini di Yerusalem dan sekitarnya. Namun, pertemuan tersebut ditunda karena konflik antara Israel-Palestina yang belum memadam.

Pada tahun 2018, Unit Pencegahan Pencurian Otoritas Kepurbakalaan Israel menemukan sebuah makam di kota Abu Ghosh, yang terletak sekitar 15 kilometer sebelah barat Yerusalem, dekat dengan pemukiman bersejarah Kiryat Yearim.

Meskipun hanya sebagian makam yang tersisa, para arkeolog melaporkan bahwa mereka menemukan sekitar 150 benda tanah liat, termasuk lampu, guci, dan mangkuk, bersama dengan sisa-sisa kerangka yang tidak terorganisir dari setidaknya sepuluh orang. Makam tersebut terdapat enam orang dewasa dan empat anak-anak.

Menurut kronologi Alkitab, makam ini digunakan untuk waktu yang lama. Ini mungkin berasal dari tahun 750 hingga 650 SM berdasarkan tipologi keramik yang ditemukan dalam persembahan penguburan. Hal ini menempatkannya pada akhir Zaman Besi atau akhir periode Bait Suci Pertama.

Arkeolog Universitas Tel Aviv dan Universitas Haifa Israel, Finkelstein, mengatakan bahwa makam tersebut merupakan penemuan penting, karena jarang ditemukan. Biasanya mereka menemukan yang berasal dari periode lebih baru dan lebih dekat dengan jatuhnya Yerusalem dan Bait Suci Pertama ke tangan Babilonia pada tahun 586 S.M.

Bersama dengan Prof. David Reich, seorang ahli genetika di Universitas Harvard, dan ahli matematika Dr. Arie Shaus, Finkelstein memulai pencarian untuk mengekstrak DNA dari orang-orang yang dimakamkan di makam Kiryat Yearim.

Para ilmuwan telah menemukan beberapa bukti tidak langsung yang berkaitan dengan asal-usul genetik orang Israel dengan melihat DNA orang Yahudi modern serta orang Kanaan Zaman Perunggu. Namun, akses langsung ke DNA Israel kuno dan semua informasi yang terkandung di dalamnya sejauh ini masih menjadi misteri bagi para peneliti.

Para peneliti memperoleh informasi genetik dari tulang belulang dua individu yang dikuburkan di Kiryat Yearim. Identitas budaya para penghuninya tidak pasti karena tidak ada prasasti Ibrani kuno yang ditemukan. Namun, tembikar dan kedekatannya dengan Yerusalem menunjukkan bahwa mereka kemungkinan besar adalah orang Ibrani kuno.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya