4. Pengoperasian Gigi Transmisi yang Ideal
Mobil dengan mesin bensin atau diesel akan bekerja efisien di rentang putaran mesin 1,500 - 2,500 rpm (mesin bensin) dan 1,100 - 2,100 rpm (mesin diesel karena saat itu torsi optimal tersedia).
Maka dari itu, lakukanlah perpindahan gigi transmisi di putaran tersebut. Paling hemat jika mobil melaju dengan konstan di putaran tersebut dengan menggunakan gigi transmisi yang tertinggi, biasanya akan tercapat kecepatan kendaraan antara 70 km/jam - 80 km/jam.
5. Kosongkan Bagasi Dari Barang Tidak Penting
Lebih baik tidak membawa barang dengan berat yang melebihi kapasitas. Di zaman yang makin sibuk seperti ini, mobil sudah menjadi rumah kedua bagi banyak masyarakat, seperti contoh makanan, baju, alat ibadah, alat mandi, berkas pekerjaan, bahkan sepeda lipat suka ikut menumpuk di dalam bagasi.
Sehingga mengemudi dengan banyak beban yang penuh di dalam kendaraan, ternyata menempati posisi kedua dari pemborosan konsumsi BBM.
6. Hindari Mengemudi Mobil Secara Agresif
Banyaknya pengendara di dalam kota yang mengemudikan mobil secara emosi, selain untuk memburu jadwal aktivitas yang padat, di dalam kota juga sangat sering terjadi kemacetan.
Semakin banyak lampu lalu lintas di dalam kota juga menyebabkan pengendara tidak sabar. Mereka akan sering melakukan gas rem serta antri dengan sangat mepet pada mobil yang berada di depannya.
Sedangkan mengemudi mobil di luar kota juga memicu sopir untuk agresif terutama di jalan tol yang lebar dan mulus. Di jalan tol memang dilarang untuk berkecepatan rendah, tetapi bukan berarti memperlakukan jalan tol seperti sirkuit balap mobil.
Mengemudikan mobil dengan kecepatan sangat tinggi tentu saja akan membuat BBM boros karena mesin bekerja secara ekstra. Kecepatan efektif yang disarankan adalah sekitar 48 - 80 km/jam.
Syifaraudha Irma Nanda
(Imantoko Kurniadi)