Pencurian Kata Sandi Lewat Suara Ketikan Keyboard Makin Akurat Sampai 93 Persen!

Tangguh Yudha, Jurnalis
Selasa 15 Agustus 2023 06:02 WIB
Hacker curi data lewat bunyi ketikan keyboard (Foto: Istimewa)
Share :

JAKARTA - Kasus pencurian kata sandi lewat suara keyboard kini kabarnya sudah bisa mencapai keberhasilan di angka 93%. Dengan bantuan Kecerdasan Buatan (AI), kasus ini pun semakin marak dilakukan. 

Dilansir dari Metro, Selasa (15/8/2023), kemampuan super yang dimiliki AI ini dilatih oleh tim peneliti dari Universitas Cornell. Mereka melatih model AI pada rekaman audio orang mengetik dan AI berhasil mengidentifikasinya dengan sempurna.

 

AI mampu membedakan suara ketikan dari setiap tombol yang ditekan. Para peneliti mengujinya dengan meletakan mikrofon smartphone di dekat keyboard pada MacBook Pro dan terbukti AI tersebut bisa menebak setiap tombol uang diketik.

Tim melangkah lebih jauh dengan menguji kemampuan AI untuk memecahkan kata password dengan mendengarkan panggilan Zoom. Dalam pengujian ini, AI 93% akurat dalam mereproduksi penekanan tombol. Melalui Skype, modelnya 91,7% akurat.

 BACA JUGA:

Tim peneliti menegaskan bahwa kemampuan AI ini bukan berasal dari suara pengetikan melainkan dari gelombang, intensitas, dan waktu setiap penekanan tombol. AI bisa melihat bahwa setiap tombol punya waktu tersendiri.

Misalnya, AI dapat mengetahui bahwa orang cenderung menekan satu tombol sepersekian detik lebih lambat dari yang lain berdasarkan gaya mengetik mereka. Hal inilah yang dipelajari oleh AI hingga mereka bisa menebak password seseorang. 

Para peneliti menggunakan CoAtNet, yang merupakan pengklasifikasi gambar AI, untuk serangan tersebut, dan melatih model tersebut pada 36 penekanan tombol pada MacBook Pro yang masing-masing ditekan 25 kali.

Serangan ini sangat berbahaya karena dapat dilakukan dengan menggunakan peralatan seadanya. Penjahat dapat dengan mudah menempatkan smartphone dengan mikrofon di dekat keyboard dan menggunakan model AI untuk mencuri password dan informasi sensitif lainnya.

Untuk mencegah serangan tersebut, para peneliti menyarankan untuk tidak sembarangan memberikan izin aplikasi untuk mengakses mikrofon sebagai bagian dari ketentuan layanan (term of service). Mereka juga menyarankan untuk rutin mengganti password email dan akun-akun lainnya yang rentan diretas.

(Saliki Dwi Saputra )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya