Mengapa Tidak Semua Orang Bisa Menggerakan Telinga?

Dilansir dari berbagai sumber, Para ahli mengatakan bahwa mereka mungkin menggerakkan telinga mereka sebagai respons terhadap suara. Dengan melakukan itu, mereka dapat menentukan dari mana suara itu berasal dengan lebih cepat.

Namun, begitu nenek moyang manusia mulai berjalan secara tegak, mereka lebih mengandalkan penglihatan daripada pendengaran. Secara perlahan, selama jutaan tahun, otot-otot kecil di telinga menjadi semakin tidak penting.

Saat ini, otot-otot tersebut masih ada, tetapi tidak memiliki fungsi yang jelas, seperti halnya gigi bungsu manusia. Para ahli menyebutnya vestigial, yang berarti mereka adalah sisa-sisa otot telinga yang mungkin berukuran jauh lebih besar pada jutaan tahun yang lalu.

Jika Anda sering melihat hewan, Anda mungkin tahu bahwa banyak dari spesies hewan yang dapat menggerakkan telinga mereka jauh lebih baik daripada manusia.

Hal ini dikarenakan, selama jutaan tahun, nenek moyang mereka lebih mengandalkan indera pendengaran mereka daripada manusia. Hal ini membuat mereka memiliki telinga yang lebih mudah digerakkan dan otot-otot yang mampu menggerakkannya lebih baik. Jika dilatih dan bisa merasakan otot-otot telinga, maka kita bisa menggerakan telinga dengan baik.

(Andera Wiyakintra)