Para kru dilarang menaikkan dan menurunkan penumpang di sembarang tempat. Selain itu, manajemen bus melarang para krunya untuk berjudi dan mengonsumsi minuman beralkohol. Dua hal tersebut dianggap dapat mempengaruhi perilaku para kru bus dalam bekerja.
Manajemen juga menuntut para krunya untuk disiplin dan ketat dengan layanan. Di sisi lain, masyarakat Bima tidak suka dengan bus yang sopirnya suka ngebut. Jadi para pecinta bus “ngeblong” tidak cocok untuk menaiki bus ini.
Dikutip dari laman Redbus, bus yang berkantor di Jalan Salahuddin RT 002, RW 06, Bima ini menawarkan dua bus, yakni Standar dan Executive AC (2+2). Waktu perjalanan yang cukup panjang, pihak pengelola memberikan layanan kursi penumpang yang luas, lima kali makan, AC, TV dan music, reclining seat dan pengisi daya.
(Citra Dara Vresti Trisna)