Orang-orang di Nepal, India, dan Cina juga seringmelaporkan adanya makhluk kriptid lain yang memiliki wujud mirip dengan Bigfoot, mahluk itu disebut Yeti. Jika memang ada, sepertinya Yeti bisa berlari lebih cepat dari para fotografer. Jejak-jejak aneh yang sering ditemukan di Himalaya menyebabkan banyak orang mengira Yeti adalah hewan yang nyata.
Selain Yeti dan Bigfoot ada satu lagi hewan yang sering disebut-sebut jika kita membahas tentang hewan kriptid, yaitu Monster Loch Ness. Monster Loch Ness mungkin merupakan hewan kriptid paling terkenal di dunia. Faktanya, Skotlandia menerima sekitar 60 juta poundsterling (83 juta dolar AS) per tahun dari para turis yang hanya ingin melihat makhluk ini.
Apakah salah satu dari hewan kriptid ini nyata? Tentu saja banyak orang yang skeptis. Namun, jawabannya bisa ya bisa tidak. Tapi mungkinkah kita bisa menemukan makhluk seperti Bigfoot atau Nessie ditemukan di alam liar? Bisa saja, ini bukan pertama kalinya hewan-hewan yang dianggap mahluk kriptid ternyata adalah hewan yang nyata.
Hewan nyata apa yang dulunya adalah mahluk kriptid? Komodo, platipus, okapi, dan cumi-cumi raksasa adalah contohnya. Cumi-cumi raksasa bisa jadi merupakan inspirasi di balik kisah-kisah Kraken. Para ilmuwan pertama kali memotret cumi-cumi raksasa ini pada tahun 2004, memang cumi-cumi raksasa yang bisa dilihat saat ini tidak sebesar Kraken yang diceritakan di berbagai media.
Tapi, tidak menutup kemungkinan adanya keberadaan cumi-cumi raksasa yang berukuran jauh lebih besar, mengingat lebih dari 80% spesies yang ada di perairan belum diklasifikasi.
(Andera Wiyakintra)