Di sisi lain, pihaknya mengaku harus tetap optimis menghadapi tahun 2023. Optimisme tersebut diwujudkan dengan tidak menurunkan target di tahun 2023.
“Tahun depan, proyeksi kita itu 975 ribu. Kita berharap Indonesia bisa selamat dari resesi dan mudah-mudahan itu enggak turun, ya (daya beli),” kata Jongkie Sugiarto, dikutip dari Antara, Rabu (23/11/2022).
Pihaknya mengaku berhati-hati dalam menentukan target dan mengajak semua pihak bersama-sama merumuskan target yang realistis.
“Ada resesi dan juga inflasi, makanya kita hati-hati dalam menentukan proyeksi untuk tahun depan,” imbuh Jongkie.
Jongkie menambahkan, cara lain untuk optimistis adalah dengan cara mengajak pabrikan kendaraan untuk menghadirkan produk dengan harga yang relatif terjangkau agar daya beli masyarakat pada produk otomotif tidak menurun. Pabrikan, kata dia, juga diminta menghadirkan produk yang benar-benar diminati masyarakat.
Menurutnya, salah satu ciri kendaraan yang diminati pasar otomotif saat ini adalah kendaraan dengan dimensi besar yang mampu mengangkut banyak penumpang dan dijual dengan harga murah.
Sementara itu, pengamat otomotif Yannes Martinus Pasaribu menilai, masalah pelemahan ekonomi pada 2023 dapat teratasi dengan adanya insentif yang diberikan pemerintah untuk mendorong peningkatan pertumbuhan industri otomotif.
Menurutnya, insentif dapat memberi pertimbangan tersendiri bagi masyarakat serta pemain otomotif di Indonesia. Sedangkan hambatan pembelian kendaraan juga dapat terhambat karena permasalahan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia. Hambatan pembelian kendaraan akibat BBM hanya terjadi pada kendaraan yang menggunakan pembakaran internal. Namun, di sisi lain, kenaikan BBM dapat meningkatkan pembelian pada kendaraan hybrid dan listrik.
Kelangkaan semikonduktor masih menghantui
Selain terancam kelangkaan semikonduktor, pabrikan kendaraan di Indonesia masih harus menghadapi ancaman kelangkaan chip semikonduktor. Meski ini merupakan masalah global, namun masalah ini bisa menurunkan rasa enggan membeli karena banyak kendaraan yang untuk membelinya harus inden lama.