Awal tahun 2011 masyarakat dikejutkan dengan rencana pemerintah untuk meniadakan premium dan menggantinya dengan penggunaan pertamax.
Sayangnya, meskipun pemerintah akan menerapkan kebijakan untuk menghapus premium bersubsidi yang menurut rencana akan efektif pada bulan Maret 2011. Tetapi harga bahan bakar non subsisi alias pertamax malah semakin melambung.
Saat ini harga pertamax tembus diangka Rp 7.500. Untuk menyiasati kenaikan harga BBM tersebut, diperkirakan masyarakat akan beralih menggunakan mobil dengan kapasitas yang lebih kecil, pilihannya jatuh pada mesin berkapasitas 1.200 cc.
“Saya kira tahun 2011 mobil irit akan semakin dicari orang, seiring harga bbm yang semakin tinggi,” ujar Teddy Irawan vice president director PT. Nissan Motor Indonesia.
Untuk menyiapkan kemungkinan tersebut, Nissan pada akhir Desember lalu telah meluncurkan Nissan March yang memiliki konsumsi bahan bakar irit dan dijual dengan harga bersahabat.
Nissan March dapat mengkonsumsi bahan bakar sebanyak liter untuk menempuh jarak 21 kilometer lebih.
Sama dengan Nissan March yang memiliki kapasitas mesin 1.200 cc, pihak PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) rupanya juga sudah punya Suzuki Splash untuk dapat bersaing dengan mobil irit lainnya ditahun ini.Kelebihan mobil-mobil dengan kapasitas 1.200 cc memang unik.
Teknologi yang ada pada mobil-mobil tersebut sanggup menyajikan target performance yang setara mesin 1.500 cc generasi lama. Ditambah lagi yang menarik adalah konsumsi BBM yang lebih irit.
Di Jepang, Daihatsu juga telah mempersiapkan mobil irit mereka, Move yang diklaim sangat irit bahan bakar. Berdasarkan pengujian, Move sanggup melahap satu liter bensin untuk menempuh ajarak 27 kilometer.
Move berhasil menjadi mobil yang irit bahan bakar karena menggunakan mesin kecil berkapasitas 0,66 liter.
Lain halnya dengan Toyota, pabrikan raksasa asal Jepang tersebut nampaknya tetap akan mempertahankan Yaris untuk dapat bersaing dikelas mobil irit bahan bakar.
Sebenarnya Toyota memiliki Prius hybrid yang irit bahan bakar, namun karena harga jualnya yang cukup tinggi kemungkinan mobil tersebut akan sulit laris ditanah air.
Baru-baru ini Yaris dikabarkan mendapat predikat mobil paling irit di Jepang dengan konsumsi bahan bakar sebanyak 3,7 liter untuk menempuh jarak 100 km.
Kebanyakan, mobil-mobil tersebut menjadi irit bahan bakar karena selain menggunakan mesin berkapasitas kecil, juga menggunakan teknologi start-stop yang sangat ampuh untuk memperbaiki jumlah konsumsi bahan bakar.
Dengan start-stop, mesin akan berhenti secara otomatis saat pedal rem diinjak dalam waktu yang lama, seperti saat berada di lampu lalu lintas. Dan akan secara otomatis menyala kembali saat pedal gas diinjak.
Tak hanya, pabrikan Jepang, beberapa pabrikan asal Jerman pun tertarik untuk membuat mesin yang lebih irit bahan bakar.
Bahkan Audi dikabarkan telah membuat mesin baru empat silinder yang diklaim cukup irit bahan bakar.
Tak hanya Audi, Volkswagen dikabarkan juga akan menghadirkan Polo yang irit bahan bakar ke Indonesia.
Dari kabar yang beredar, Polo dengan mesin 1.200 cc itu akan datang dari India atau dirakit disini.
(Syukri Rahmatullah)