Mengenal Fenomena Bediding di Musim Kemarau yang Bikin Suhu Lebih Dingin

Ahmad Muhajir, Jurnalis
Selasa 31 Mei 2022 13:44 WIB
Mengenal fenomena bediding di musim kemarau yang bikin suhu lebih dingin (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Mengenal fenomena bediding tampaknya perlu diketahui oleh setiap orang agar tidak salah tafsir, mengingat ia berlangsung di musim kemarau, tetapi bikin suhu lebih dingin dari biasanya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, istilah bediding sendiri diadopsi dari bahasa jawa yang berarti bedhidhing.

"(Bediding) adalah istilah untuk menyebut perubahan suhu yang mencolok khususnya di awal musim kemarau," tulis BMKG dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (31/5/2022).

BMKG menerangkan, ketika fenomena bediding berlangsung, suhu udara menjadi sangat dingin menjelang malam hingga pagi, sementara di siang hari suhu melonjak hingga panas menyengat.

Fenomena suhu udara dingin ini, sebetulnya merupakan fenomena alamiah yang umum terjadi di bulan-bulan puncak musim kemarau, biasanya pada Juli - September.

BMKG memaparkan, pada bulan Juli, wilayah Australia berada dalam periode musim dingin.

Adanya pola tekanan udara yang relatif tinggi di Australia, menyebabkan pergerakan massa udara dari Australia menuju Indonesia atau dikenal dengan istilah Monsoon Dingin Australia.

Angin monsun Australia yang bertiup menuju wilayah Indonesia melewati perairan Samudera Indonesia yang memiliki suhu permukaan laut juga relatif lebih dingin.

Sehingga, mengakibatkan suhu di beberapa wilayah di Indonesia terutama bagian selatan khatulistiwa (Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara) terasa juga lebih dingin.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya