RUPANYA ada 2 juta data nasabah dan 400 ribu dokumen perusahaan BRI Life dikabarkan bocor dan dijual di internet oleh hacker.
Hal ini tentu saja membuat heboh dunia maya. Karena bukan satu atau dua kali data konsumen bocor secara masif, dan bahkan diduga diperjualbelikan di pasar gelap.
Lewat keterangan tertulisnya, BRI Life mengaku terus berupaya maksimal untuk melindungi data pemegang polis melalui penerapan tata kelola teknologi informasi dan tata kelola data sesuai ketentuan dan standar serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Akibat peristiwa ini, Kementerian Kominfo sudah melakukan pemanggilan terhadap Direksi PT Asuransi BRI Life (BRI Life) sebagai pengelola data pribadi yang diduga bocor sebagai bagian dari proses investigasi pada Rabu, 28 Juli 2021 pukul 14.00 WIB.
Pemanggilan ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PP 71/2019). Nah, berikut adalah fakta-fakta terbaru yang ditemukan: