Canangkan Kendaraan Elektrifikasi, Indonesia Harus Mulai dari Mobil Hybrid

Medikantyo, Jurnalis
Selasa 11 Februari 2020 17:45 WIB
Ertriga Hybrid (foto: Ist)
Share :

JAKARTA - Mobil berteknologi hybrid ringan dianggap masih sesuai dengan tujuan awal munculnya kebijakan elektrifikasi kendaraan dari Pemerintah Indonesia. Pasalnya, penggunaan teknologi hybrid ringan memenuhi syarat pengurangan penggunaan bahan bakar minyak serta lebih ramah lingkungan.

Keuntungan lain penggunaan mesin dengan rangkaian teknologi hybrid ringan, disampaikan oleh 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Donny Saputra. Baginya, keterjangkauan mobil dengan teknologi elektrifikasi berbasis hybrid ringan lebih terjangkau bagi masyarakat.

 

Hal tersebut bisa menyentuh atau menjangkau lebih banyak konsumen dalam mencapai tujuan perluasan kebijakan elektrifikasi, dibandingkan teknologi Plug-in Hybrid (PHEV) maupun mobil listrik berbasis baterai (KLBB). "Kendaraan berteknologi hybrid yang bisa berdampak masif kepada masyarakat diperkirakan berada di rentang harga di bawah Rp250 juta," kata Donny.

Faktor lain yang bisa mendukung percepatan pelaksanaan kebijakan Perpres Nomor 55 Tahun 2019 terkait Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, adalah petunjuk teknis pelaksanaannya (juknis).

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya