JAKARTA- Pada 26 Desember 2019, beberapa wilayah di Indonesia dapat menyaksikan Gerhana Matahari Cincin. Fenomena ini menarik, pasalnya gerhana matahari cincin cukup langka untuk dilihat di Indonesia. Gerhana Matahari Cincin terjadi terakhir kali pada 26 Februari 2017, sayangnya fenomena ini tidak terlihat di Indonesia.
Menurut Ketua Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamalludin fenomena Gerhana Matahari Cincin memang sering terjadi, namun lokasinya berpindah-pindah. Sehingga terkesan jarang terjadi di wilayah tertentu termasuk Indonesia.
"Di Indonesia, Gerhana Matahari Cincin terjadi pada 22 Agustus 1998, 26 Jan 2009, 26 Des 2019, dan 21 Mei 2031," kata Thomas kepada Okezone, Kamis (19/12/2019).
Selain itu fenomena kali ini menurut Peneliti Planetarium Jakarta, Widya Sawitar fenomena Gerhana Matahari Cincin merupakan kategori Siklus Saros 132, yakni gerhana ke 46 dari total 71 kali gerhana. Gerhana pertama terjadi pada 13 Agustus 1208.
"Berikutnya, yang ke 47 akan terjadi 5 Januari 2038 dan yang ke 71 (terakhir) tanggal 25 September 2470. Gerhana Matahari Cincin secara global melewati wilayah Eropa bagian timur, sebagian besar Asia, Australia barat daya, Afrika timur, Samudra Pasifik, Samudra Hindia; dan lokasi puncak GMC pada koordinat 01°LU 102,3°BT (dekat Sungai Apit, Mengkapan, Provinsi Riau)," tulis Widya pada laman resmi Planetarium Jakarta.
Baca Juga: Ini Wilayah Indonesia yang Dapat Melihat Gerhana Matahari Cincin 26 Desember 2019