“Mungkin ada pengaruhnya bila titik pantul ionosfer mengalami sedikit perubahan karena efek penggelapan beberapa saat. Tetapi tidak signifikan,” imbuh Thomas.
Untuk diketahui, fenomena Gerhana Matahari Cincin ini dapat teramati dari wilayah Indonesia bagian barat, meliputi Sibolga, Padang Sidampuan, Siak, Duri, Pulang Pedang, Pulau Bengkalis, Pulau Tebing Tinggi, Pulau Rangsang, Batam, Tanjung Pinang, Singkawang, Makulit, Tanjung Selor, dan Berau.
Secara umum Gerhana Matahari Cincin terjadi 1 hingga 2 tahun sekali. Fenomena ini terakhir terjadi pada 26 Februari 2017.
Baca Juga: PUBG Mobile Hasilkan Pendapatan Rp21 Triliun, Ini Negara Penyumbang Terbesar
Baca Juga: Google Pantau Populasi Hewan dengan Teknologi AI
(Ahmad Luthfi)