BEKASI - Menyiapkan langkah edukasi pada konsumen terkait penyesuaian harga jadi cara PT Mitsubishi Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) untuk tetap menjaga situasi pasar. Salah satunya ketika hadir isu kenaikan Bea Balik Nama (BBN) kendaraan bermotor di wilayah DKI Jakarta.
Direktur Sales and Marketing Division MMKSI, Irwan Kuncoro, menyebut pihaknya selalu mendorong masyarakat untuk menilai produk seperti Mitsubishi Xpander dari nilai kepemilikan (value for money). Terlepas dari adanya tren kenaikan harga model tersebut serta kekhawatiran terhadap faktor lain.
Posisi harga jual Mitsubishi Xpander sendiri disebut menjadi yang termahal di kelas MPV saat ini. Namun, Irwan tidak merasa khawatir dengan adanya predikat tersebut. "Secara produk model Mitsubishi Xpander diterima secara luas dengan memiliki market share sebesar 14 persen. Hingga Mei kemarin penjualannya menyentuh angka 110 ribu secara total," katanya.
Pihak MMKSI sendiri memperkirakan pada semester pertama 2019 penjualan seluruh produknya mengalami penurunan. Hal itu sesuai dengan tren pasar kendaran bermotor saat ini. "Paling tidak Mitsubishi masih bisa menjaga ketahanan posisi di pasar dengan produk yang kompetitif," ujar Irwan menambahkan.
MMKSI sendiri menggelar acara bertema keluarga bertajuk Xpander Pinter Bener Family Festival di Summarecon Mall Bekasi. Ajang tersebut berlangsung sejak kemarin dan akan berakhir pada Minggu (30/6/2019). "Acara yang sama akan berlanjut ke empat kota lain dalam empat bulan mendatang," kata Irwan kepada awak media.
(Mufrod)