Penggunaan Media Sosial yang Berlebihan Picu Depresi

Pernita Hestin Untari, Jurnalis
Rabu 03 April 2019 08:05 WIB
Ilustrasi (Foto: Standard Media)
Share :

JAKARTA - Sejumlah penelitian telah mengungkapkan jika penggunaan media sosial telah memicu depresi khususnya pada remaja dan dewasa muda. Dua aplikasi yang dipilih dalam studi yakni Instagram dan Snapchat. Keduanya dituding memiliki banyak korban yang terganggu kesehatan mentalnya.

Dilansir dari laman Standard Media, Rabu (3/4/2019) beberapa gangguan mental tersebut di antaranya perasaan tidak bahagia, gelisah, dan kesepian. Lebih lanjut, mengacu pada sebuah survei oleh Royal Society for Public Health di Inggris pada Mei 2017, sekira 1.479 orang berusia antara 14 dan 24 tahun yang menghabiskan lebih dari dua jam sehari di situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter atau Instagram lebih cenderung menunjukkan gejala kecemasan dan depresi.

Menurut penelitian, sosial media juga memperburuk perasaan gelisah dan meningkatkan rasa kekurangan karena kehidupan orang lain terlihat lebih glamor.

"Perasaan ini dapat mempromosikan sikap "bandingkan dan putus asa" pada orang muda. Orang-orang dapat melihat foto dan video yang sangat banyak berbelanja, diedit, atau dipentaskan dan membandingkannya dengan kehidupan mereka yang tampaknya biasa saja," kata penelitian itu.

Selanjutnya, Jean M Twenge, seorang Profesor Psikologi di San Diego State University, berpendapat bahwa kurasi konten yang di-posting di media sosial berkontribusi terhadap perasaan tidak mampu.

Baca Juga: Lazada Capai 318 Juta Kunjungan dalam Perayaan Lazada Super Party

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya