Diklaim, kekuatan sinyal radar sistem jauh ini lebih kecil daripada Wi-Fi, sebab itu tidak menimbulkan ancaman kesehatan.
"Kami tinggal di lingkungan sekitar Wi-Fi setiap hari, dan sistem baru ini sama amannya dengan perangkat Wi-Fi. Pembacanya sekitar lima miliwatt, kurang dari satu persen radiasi dari smartphone kami," tambah Xu.
Sistem pengaman ini membutuhkan sekira delapan detik untuk memindai detak jantung pertama kalinya, dan setelah itu monitor dapat terus mengenali jantung si pemilik.
"Tidak ada dua orang dengan hati yang sama yang pernah ditemukan. Jantung orang tidak akan berubah bentuk kecuali jika menderita penyakit jantung serius," ungkap Xu.
Sebagaimana diketahui, sistem biometrik berbasis jantung ini telah digunakan selama hampir satu dekade, terutama dengan elektrode yang mengukur sinyal elektrokardiogram. Namun, tidak ada yang melakukan perangkat remote non-kontak untuk menandai ciri-ciri geometri hati untuk diidentifikasi.