“Kejadian ini sangat mengejutkan dan situasinya sangat kompleks dan terjadi di mulut anak di bawah umur,” ujar dr Ajoy Roychoudhary, Kepala Bedah Mulut dan Maksilofasial di All India Institute of Medical Sciences (AIIMS), New Delhi.
dr Ajoy menambahkan, biasanya gigi abnormal tidak tumbuh sebanyak ini. Namun, struktur tak biasa pada pasien dengan jumlah sebanyak 202 gigi sangat mengejutkan. Lalu tugas utama ini adalah untuk menyingkirkan hal itu.
“Meskipun operasi berjalan relatif sederhana, diperlukan tindakan dengan presisi tinggi untuk menghindari kesalahan yang dapat menyebabkan rahang pasien patah,” jelas dr Ajoy menambahkan.
Saat ini kondisi anak diklaim telah mengalami proses penyembuhan dan sudah bisa makan dan mengunyah makanan dengan baik setelah operasi yang dilakukan.
(Amril Amarullah (Okezone))