Penggunaan ilegal teknologi tersebut membuka jalan bagi pengembangan HBM oleh CXMT, kata jaksa penuntut, menambahkan bahwa kerugian bagi perusahaan seperti Samsung Electronics diperkirakan mencapai setidaknya puluhan triliun won.
CXMT, yang mengincar pencatatan saham di Shanghai dengan valuasi USD 42 miliar, bulan lalu meluncurkan generasi terbaru DRAM-nya, yang dikenal sebagai DDR5, sebagai tantangan langsung bagi para pesaingnya dari Korea Selatan.
(Rahman Asmardika)