AS Larang Semua Drone Buatan Luar Negeri, Merek China Paling Terdampak
JAKARTA — Amerika Serikat (AS) telah melarang penjualan drone buatan luar negeri dan drone dengan komponen yang dibuat di luar negeri. Aturan ini berdampak besar pada DJI, produsen drone asal China yang memiliki pasar global besar, termasuk di AS.
Komisi Komunikasi Federal AS (FCC) menyatakan bahwa beberapa lembaga keamanan telah menetapkan bahwa drone dan komponen pentingnya yang diproduksi di luar negeri menimbulkan risiko yang tidak dapat diterima terhadap keamanan nasional AS.
Aturan ini hanya berdampak pada penjualan drone baru dan tidak berpengaruh pada drone buatan luar negeri yang telah beredar di AS. Selain itu, pengecer dapat terus menjual unit yang telah disetujui oleh FCC; larangan hanya berlaku untuk model yang akan datang.
Di masa mendatang, Departemen Pertahanan atau Departemen Keamanan Dalam Negeri juga dapat mengizinkan model baru tertentu, demikian dilansir GSMArena.
DJI, salah satu produsen drone paling terdampak, mengatakan bahwa produknya “termasuk yang paling aman dan terjamin di pasaran, didukung oleh tinjauan bertahun-tahun yang dilakukan oleh lembaga pemerintah AS dan pihak ketiga independen.” Merek tersebut menambahkan bahwa “kekhawatiran tentang keamanan data DJI tidak didasarkan pada bukti dan malah mencerminkan proteksionisme, bertentangan dengan prinsip pasar terbuka.”
(Rahman Asmardika)
