TANGERANG - Pasar mobil hybrid di Indonesia semakin besar dengan permintaan yang makin lebar. Kendaraan ini dianggap sesuai dengan masyarakat Indonesia ketimbang mobil listrik murni karena masih mengandalkan bahan bakar sebagai sumber tenaga utama.
Design Engineering Division Head Research and Development PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Anjar Rosjadi mengatakan, pihaknya membuka peluang untuk memperluas jajaran mobil hybrid di Indonesia usai meluncurkan Rocky Hybrid.
"Secara teknikal memungkinkan, tapi tunggu tanggal mainnya saja. Secara prinsip, platform e-Smart Hybrid dapat dikembangkan ke model lain," kata Anjar di arena GJAW 2025, ICE BSD City, Tangerang, dikutip pada Jumat (26/11/2025).
Kehadiran pabrik baru Daihatsu di Karawang juga memunculkan spekulasi bahwa fasilitas tersebut akan menjadi basis produksi kendaraan elektrifikasi, termasuk hybrid. Namun, Daihatsu tidak ingin terburu-buru dan mempertimbangkan momentum yang tepat.
Anjar menegaskan, saat ini fokus Daihatsu adalah memastikan pengiriman Rocky e-Smart Hybrid berjalan sesuai rencana. Sehingga, unit bisa sampai ke tangan konsumen sesuai waktu yang ditentukan.
"Kami ingin mengutamakan kecepatan dalam memberikan layanan kepada pelanggan. Jadi pastinya sekarang kita masih memproses Rocky Hybrid pengadaan langsung dari Jepang," ujarnya.