JAKARTA – Perplexity meluncurkan peramban (browser) bertenaga kecerdasan buatan (AI) Comet di Android, lebih dari dua bulan setelah mendaftarkan aplikasi tersebut di Play Store. Dengan rilis resmi ini, pengguna yang telah melakukan pra-pendaftaran saat Comet muncul di Play Store pada September, akan secara otomatis melihat aplikasi tersebut terpasang di perangkat mereka.
Bagi pengguna yang belum melakukan pra-pendaftaran dapat mencari Comet di paly Store dan mengunduhnya secara manual.
Versi seluler peramban agentik ini hadir dengan sebagian besar fitur desktop, lengkap dengan asisten AI.
Peluncuran aplikasi Comet versi Android ini diumumkan Perplexity, perusahaan rintisan yang berbasis di San Francisco, melalui sebuah unggahan di X.
Aplikasi ini gratis untuk diunduh, dan sebagian besar fiturnya tersedia tanpa perlu berlangganan. Namun, versi gratis memiliki batasan penggunaan asisten AI atau fitur agentik apa pun. Pelanggan Pro dan Max akan menikmati akses yang lebih tinggi ke fitur-fitur ini.
Browser Comet ini menampilkan beberapa perubahan tata letak dan antarmuka pengguna (UI) dari versi desktop. Misalnya, asisten AI di aplikasi Android Comet tersedia di bagian bawah halaman, begitu juga dengan bilah URL dan bilah tools.
Mengetuk asisten AI akan membuka halaman pop-up yang menutupi seluruh peramban. Jadi, tidak seperti versi desktop, di mana pengguna masih dapat melihat halaman web yang sedang mereka kunjungi, pengguna seluler tidak akan dapat melakukannya. Berdasarkan halaman yang sedang dikunjungi pengguna, asisten akan menyarankan saran yang relevan. Menggeser ke bawah pada jendela akan menutupnya. Jika pengguna membuka kembali jendela asisten, riwayat sesi tidak akan hilang.
Asisten AI mendukung input suara, dapat menangani pertanyaan sehari-hari tentang halaman web, dan juga dapat mengaktifkan agen AI untuk menjawab pertanyaan yang lebih kompleks.
Saat chatbot menjelajah atas nama pengguna, mereka akan melihat tangkapan layar dari setiap halaman baru yang dibuka. Mengaktifkan kemampuan ini mengharuskan pengguna untuk memberikan izin kepada asisten untuk menjelajah.
Khususnya, dengan peluncuran ini, Perplexity menjadi peramban AI lengkap pertama yang hadir di Android. ChatGPT Atlas dari OpenAI dan Dia dari The Browser Company belum tersedia untuk pengguna ponsel pintar.
(Rahman Asmardika)