"Teknologi ini memungkinkan pengisian daya dalam waktu 5 menit yang mampu menempuh jarak hingga 400 kilometer. Tentunya, hal ini dapat menjadi jawaban atas charging anxiety," tuturnya.
Namun, Head of Public and Government Relations PT BYD Motor Indonesia Luther T. Panjaitan mengatakan bahwa teknologi tersebut masih berada di China. Tapi, itu menunjukkan bahwa BYD memiliki komitmen tinggi dalam membangun ekosistem kendaraan listrik.
"Ya memang megawatt charging itu kita baru mulai dulu pengenalannya itu di China dan di global ini lebih ke familiarization dulu. Artinya kegelisahan masyarakat terhadap lamanya tiket mengecas itu lama-lama semakin terjawab karena kami telah menemukan teknologi tersebut," ujarnya.
Untuk membawa teknologi tersebut ke Indonesia, Luther mengatakan ada beberapa hal yang harus dipersiapkan. Terutama infrastruktur yang ada di Indonesia karena ini membutuhkan daya listrik yang besar.