"Konektivitas adalah hak dasar untuk mewujudkan keadilan sosial. Dalam hal ini, artificial intelligence tidak hanya alat bantu, tapi kekuatan transformatif masa depan telekomunikasi Indonesia," ujar Nezar.
Nezar menambahkan, generative AI dan agentic AI membuka peluang bagi operator telekomunikasi, termasuk yang kecil, untuk meningkatkan efisiensi, memperluas layanan, dan memperbaiki pengalaman pelanggan.
"Generative AI bukan hanya soal efisiensi bisnis, tapi juga bagaimana kecerdasan buatan dapat memastikan seluruh warga Indonesia mendapat akses konektivitas setara dan berkualitas," tuturnya.
(Rahman Asmardika)