JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menilai kolaborasi antar pemangku kepentingan menjadi faktor utama dalam mempercepat digitalisasi di Indonesia. Pendekatan ini dianggap penting agar teknologi dapat lebih cepat diadaptasi dan dinikmati oleh masyarakat luas.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menekankan bahwa kerja sama lintas sektor menjadi fondasi utama untuk mendorong transformasi digital yang lebih efektif. Dengan kolaborasi yang solid, layanan digital di Indonesia diharapkan semakin luas jangkauan dan berkualitas.
"Kita butuh sinergi yang erat antar seluruh pemangku kepentingan di sektor telekomunikasi untuk memperluas akses konektivitas serta memastikan jaringan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat dengan layanan berkualitas," ujar Nezar dalam keterangan resmi.
Ia juga menyebut peringatan Hari Bhakti Postel ke-80 sebagai momentum untuk merenungkan peran strategis sektor telekomunikasi sekaligus sebagai pengingat pentingnya semangat gotong royong dalam menghadapi tantangan digitalisasi.
"Semangat kolaborasi perlu terus ditumbuhkan sebagai mindset untuk mempercepat digitalisasi di Indonesia, melibatkan seluruh pihak demi mewujudkan tujuan nasional," tambah Nezar.
Wakil Menteri juga mengapresiasi kegiatan kemanusiaan yang digelar Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) bersama Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta sebagai contoh nyata penerapan kolaborasi.
"Kami berharap ATSI, sebagai bagian dari masyarakat pos dan telekomunikasi, terus berperan aktif dan berkolaborasi untuk percepatan digitalisasi. Kegiatan donor darah yang rutin dilakukan selama hampir empat tahun ini juga menunjukkan komitmen mereka dalam hal tersebut," tutup Nezar.
(Rahman Asmardika)