Desain Jolly Roger kemudian semakin bervariasi, meski tetap mempertahankan ciri khas warna hitam dan lambang tengkorak. Bajak laut terkenal Bartholomew Roberts menambahkan gambar jam pasir yang melambangkan waktu korban yang semakin menipis, sementara Edward Teach, atau yang dikenal sebagai Blackbeard, disebut menggunakan Jolly Roger yang menggambarkan sosok kerangka bertanduk yang memegang tombak dengan hati berdarah, meskipun tidak ada catatan yang mengonfirmasi hal ini.
Selain berfungsi sebagai alat intimidasi, Jolly Roger juga merupakan simbol identitas bajak laut dan bentuk penolakan serta perlawanan terhadap otoritas hukum laut. Hal ini sering diromantisasi dalam budaya pop modern sebagai lambang pemberontakan terhadap otoritas dan simbol kebebasan dari aturan yang ada.
Citra bendera bajak laut tetap hidup dalam budaya populer melalui penggambaran dalam film, buku, komik, dan animasi. Simbolisme Jolly Roger pun bergeser menjadi ikon petualangan, pemberontakan, dan kebebasan.
(Rahman Asmardika)