JAKARTA – Mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim baru saja menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung terkait kasus pengadaan Chromebook, yang diduga merugikan negara sebesar Rp1,9 triliun. Pengadaan Chromebook ini terindikasi sebagai tindak korupsi karena diduga ada main mata antara para tersangka dari Kemendikbudristek dengan pihak penyedia.
Lantas, apa yang membedakan antara Chromebook dengan laptop biasa yang berbasis Windows? Berikut ulasannya:
Seperti namanya, Chromebook adalah laptop yang menggunakan sistem operasi ChromeOS buatan Google. ChromeOS adalah sistem operasi yang dirancang untuk penggunaan web-based dan layanan cloud Google.
Sebagai sistem operasi web-based, ChromeOS membutuhkan akses internet yang stabil agar dapat mengakses cloud Google untuk penggunaan yang optimal. Penggunaan ChromeOS saat offline atau tanpa koneksi internet yang baik akan membuat pengalaman pengguna sangat terbatas.
Ini berbeda dengan sistem operasi Windows buatan Microsoft yang digunakan pada laptop umumnya, yang dapat menginstal berbagai aplikasi, baik berbasis web maupun aplikasi lokal (native), termasuk software khusus seperti Adobe, AutoCAD, bahkan game.