Untuk membantu mencegah masalah likuiditas, pemerintah akan meningkatkan dukungan pembiayaan kebijakan untuk industri otomotif menjadi 15 triliun won ($10,18 miliar) pada tahun 2025 dari 13 triliun won yang direncanakan sebelumnya.
Pemerintah Korsel juga akan menurunkan pajak pembelian mobil menjadi 3,5 persen dari saat ini 5 persen hingga Juni 2025. Kemudian, subsidi kendaraan listrik juga akan ditingkatkan menjadi 30 persen sampai 80 persen dari yang sebelumnya 20 persen sampai 40 persen.
Selain itu, pemerintah Korsel akan secara aktif mendukung upaya produsen mobil untuk memperluas pasar ekspor di Global Selatan, yang merujuk pada negara-negara kurang berkembang di Afrika, Amerika Latin, dan Asia.
"Kami akan melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa AS tidak memperlakukan Korea Selatan dengan cara yang tidak menguntungkan dibandingkan dengan sekutu lainnya, melalui negosiasi dan dengan memperkuat kerja sama bilateral," ucap pemerintah Korsel.
(Erha Aprili Ramadhoni)