JAKARTA - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) berencana meluncurkan mobil hybrid pada tahun ini. Mobil hybrid yang akan meluncur tersebut juga akan diproduksi lokal.
Diketahui, pemerintah resmi menetapkan aturan insentif mobil hybrid berupa Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) sebesar 3 persen. Salah satu syaratnya adalah mobil hybrid tersebut merupakan rakitan dalam negeri.
President Director PT MMKSI, Atsushi Kurita menjelaskan, bertepatan dengan 55 tahun Mitsubishi Motors di Indonesia pihaknya akan meluncurkan model baru, termasuk mobil hybrid.
"Sudah ada rencana, yang jelas akan ada launching model baru. Termasuk model hybrid," kata Atsushi di pameran IIMS 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, belum lama ini.
Nantinya mobil hybrid yang akan diluncurkan tersebut bakal diproduksi secara lokal. "Jika kami melakukan launching di sini, kami akan memproduksi di sini," ucapnya.
Diketahui, Mitsubishi telah memasarkan Xpander hybrid di negara tetangga Indonesia. Saat ini Mitsubishi masih studi mengenai kondisi pasar otomotif Tanah Air.
"Untuk model Xpander Hybrid seperti yang di Thailand, kita lihat saja nanti ya. Kita mencoba mempelajari kondisi pasar di Indonesia," tutur Atsushi.
Ia menyatakan, Indonesia merupakan salah satu pasar penting bagi Mitsubishi di tengah meningkatnya investasi mereka di Filipina.
"Indonesia merupakan salah satu pasar paling penting bagi Mitsubishi secara global. Akan tetapi Filipina juga performanya semakin membaik dengan market share 20%, menjadikannya di posisi nomor dua. Paling utama awalnya adalah Indonesia dan Thailand, namun kini pasar Filipina juga bagus. Hal ini bukan berarti posisi Indonesia tergantikan," ucap Atsushi.
(Erha Aprili Ramadhoni)