JAKARTA - Pemerintah berharap peserta pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada 13-23 Februari dapat memberikan diskon pada ajang tersebut. Hal ini agar semakin terjangkau bagi masyarakat dan mendorong penjualan mobil.
Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Dodiet Prasetyo menyebut IIMS menjadi salah satu ajang bagi pelaku industri untuk berkolaborasi.
Ia menjelaskan, selain berkolaborasi acara ini diharapkan juga dapat memperkenalkan produk terbaru serta menjangkau konsumen yang luas.
"Dan yang paling utama di sini adalah di ajang IIMS ini, pemerintah sangat mengharapkan serta mendorong khususnya partisipan untuk dapat memberikan diskon yang istimewa dan spesial sehingga harga kendaraan tersebut nantinya semakin bersaing dan mampu memenuhi ekspektasi daya beli masyarakat,” ucap di Jakarta, Kamis (16/1/2025).
Diketahui, pada tahun ini pemerintah menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen. Hal ini diperkirakan dapat berpengaruh terhadap penjualan.
Selain itu, ia menjelaskan, pemerintah memberikan potongan harga PPnBM 3% untuk kepemilikan kendaraan hibrida yang telah memenuhi kualifikasi kebijakan dan diskon Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sebesar 10% untuk jenis kendaraan listrik.
Sementara itu, menanggapi hal tersebut, Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung mengatakan IIMS dapat menjadi salah satu pendongkrak industri otomotif Indonesia yang signifikan, karena menjadi melting pot seluruh stakeholder dunia otomotif dari berbagai kalangan skala nasional dan internasional.
“Kami sangat menyambut baik upaya pemerintah dalam menyediakan berbagai insentif dan subsidi yang manfaatnya diterima langsung oleh masyarakat luas,” ujar Daswar Marpaung.
Project Manager IIMS 2025, Rudi MF menyebut tahun ini ada 33 brand passenger car yang ikut serta. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 23 passenger car. Namun, ia masih meramaikan 2 brand yang bakal ikut serta.
"Total ada penambahan 10 brands dari segmen passenger cars. Jadi total ada 33 brands. Tapi sementara 31 nama dulu, dua nama lagi ditunggu, ya," ujar Rudi MF di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (16/1/2025).