"Oke motor sekarang sudah punya teknologi baterai swap. Tapi fokusnya di mana? Paling di Jakarta kan? Misalnya orang mau bepergian ke Cikarang mungkin masih berani ya, beberapa motor pakai dua baterai dengan jarak tempuh kurang lebih 60 km. Tapi kan tahu sendiri harga baterai itu masih mahal, 40 persen dari harga motor," ucap Hari.
Oleh sebab itu, Hari meminta seluruh pemangku kepentingan untuk melengkapi infrastruktur kendaraan listrik, khususnya motor. Ia juga berharap seluruh pihak bersatu untuk membangun ekosistem yang terintegrasi agar tak banyak jenis baterai yang beredar.
"Maka itu, hal seperti inilah yang harus diselesaikan oleh kita semua, supaya bagaimana motor listrik itu bisa dipakai ke mana saja dan kapan saja," tuturnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)