Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Diminta Pasang BTS oleh Guru dan Siswa SMPN 6 Amarasih, Ini Jawaban Menteri Komdigi

Ravie Wardani , Jurnalis-Rabu, 30 Oktober 2024 |17:20 WIB
Diminta Pasang BTS oleh Guru dan Siswa SMPN 6 Amarasih, Ini Jawaban Menteri Komdigi
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Vidia Hafid menyambut baik permintaan para guru SMPN 6 Amarasih/Foto: Revie Wardani-Okezone
A
A
A

KUPANG - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Vidia Hafid menyambut baik permintaan para guru SMPN 6 Amarasih, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Segenap guru dan murid meminta dipasang Base Transceiver Station (BTS) demi terciptanya infrastruktur telekomunikasi yang optimal di dunia pendidikan.

Komunikasi tersebut saat Meutya meninjau langsung daerah terpencil di Indonesia diawal masa jabatannya dalam Kabinet Merah Putih. Ia berbincang langsung dengan Kepala Sekolah SMPN 6 Amarasih, Hendrik Arnold Mau.

Hendrik menjelaskan, permintaan tersebut menjadi harapan guru dan murid di sekolahnya. "Kurikulum merdeka semua berabsis aplikasi. Kami guru-guru dan anak-anak nyaris tidak bisa akses internet," kata Hendrik, Rabu (30/10/2024).

Meski sudah tersedia akses internet BLU BAKTI Komdigi, Hendrik menilai fasilitas tersebut kurang menunjang proses belajar mengajar berbasis online di sekolahnya. Keberadaan Base Transceiver Station (BTS) dinilai menjadi solusi agar kegiatan pendidikan berjalan optimal.

"Sekarang kami pakai wifi 40 menter dari sekolah," ungkap Hendrik.

Dalam pernyataannya, Meutya berjanji akan memenuhi permintaan para guru dan siswa dalam waktu dekat.

"Permintaan Amarasih ini ada dua. Pertama ada jaringan, karena kalau jaringan konektifitas tidak melulu bentuknya power. Kemudian ada satelit yang dikuatkan, khusunya mungkin di kantor-kantor layanan desa," ujar Meutya.

"Kami kasih satu bulan ya untuk akses internet di Amarasih ini," lanjutnya.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement