Mercedes, yang pada bulan Januari mengumumkan investasi baru sebesar 24 juta dolar AS di India, menjual 18 model mobil bermesin pembakaran internal dan enam EV.
Pada 2022, produsen mobil Jerman itu mulai merakit EV di India alih-alih mengimpor unit yang menarik bea masuk setinggi 100%. SUV EQS adalah EV kedua yang dirakit secara lokal.
"Kami menanggapi transisi (kendaraan listrik) dengan serius, dan mendorongnya dengan tidak hanya mengimpor produk, tetapi juga melokalisasikannya lebih banyak lagi," katanya.
Harga kendaraan listrik yang tinggi dibandingkan mobil berbahan bakar bensin dan ketidakpastian atas nilai jual kembali masih menjadi penghalang bagi banyak pembeli.
(Erha Aprili Ramadhoni)