JAKARTA – Sony Indonesia menghadirkan rangkaian produk digital imaging miliknya pada acara tahunan Alpha Festival yang digelar di Ciputra Artpreneur pada 7-8 September 2024. Produk yang ditampilkan pada acara ini termasuk kamera vlogging baru ZV-E10 II dan lensa FE 85mm F1.4 GM II.
“Di Alpha Festival tahun ini, kami menampilkan beberapa inovasi terbaru dalam digital imaging, termasuk kamera vlogging ringkas ZV-E10 II baru dan lensa FE 85mm F1.4 GM II yang sangat dinantikan. Kami juga menawarkan uji coba secara langsung produk digital imaging kami di 5 experience zone, yang terkait dengan pembuatan film dan beberapa genre fotografi seperti portrait, makro, dan komersial,” kata President Director PT Sony Indonesia Yoshiyuki Fujioka.
ZV-E10 II adalah generasi kedua dari kamera ZV-E10, dirancang sebagai alat yang mudah, ringkas, dan serbaguna bagi para kreator di semua level. Kamera ini dilengkapi dengan sensor 26-megapixel Exmor R™ CMOS dan adopsi dari penerapan mesin pemrosesan gambar BIONZ XR™ terbaru dari Sony.
Beberapa pembaruan tambahan pada model ini mencakup peningkatan autofocus dan pengambilan video: Pengaturan Cinematic Vlog, user interface (UI) dengan format vertikal yang baru; baterai berkapasitas besar yang ditingkatkan, yaitu baterai Sony Z untuk ketahanan dan konektivitas lebih baik; dan kemudahan live streaming serta transfer data. Desainnya ringkas dan ringan, pas dan mudah digunakan oleh kreator dengan berat sekitar 377 gram.
ZV-E10 II dilengkapi dua fungsi utama yang dirancang untuk menghasilkan konten yang tampak premium, langsung dari kamera: Creative Look dan Cinematic Vlog Setting. Saat merekam video dan foto, pengguna dapat langsung menyempurnakan gambarnya dengan memilih dari sepuluh opsi Creative Look: Standard (ST), Portrait (PT), Neutral (NT), Vivid (VV), Vivid 2 (VV2), Film (FL), Instant (IN), Soft Highkey (SH), Black & White (BW), dan Sepia (SE).
Masing-masing tampilan ini dapat disesuaikan lebih lanjut dan dapat diedit melalui delapan parameter berbeda, memungkinkan para kreator untuk menyempurnakan konten mereka. Setelah disesuaikan, kreator dapat menyimpan enam pengaturan personal langsung di kamera untuk penggunaan kembali yang mudah.