JAKARTA - Penjualan sepeda motor pada semester I 2024 mencapai 3,1 jutaan. Angka itu turun tipis dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan motor pada semester I 2024 mencapai 3.170.994 unit. Sementara penjualan yang sama pada 2023 sebanyak 3.201.930 unit.
PT Astra Honda Motor (AHM) ikut mengomentari turunnya penjualan sepeda motor, walaupun tipis. General Manager Corporate Communication PT AHM, Ahmad Muhibbudin menyebut penurunan penjualan motor tak sampai 1 persen. Ini berbeda dibandingkan dengan penurunan penjualan yang terjadi pada mobil.
"(Penurunan-red) market motor itu tidak sebesar roda empat. Alhamdulillah memang terjadi penurunan tapi sangat tipis sekali kalau compare dengan periode yang sama atau semester I tahun lalu. Market turun 0,97, ini di Januari-Juni," ujar Muhibbudin di Cempaka Putih, Jakarta, Kamis (8/8/2024).
Ia pun mengungkapkan, penjualan Honda turun hingga 4,1 persen pada semester I 2024 dibandingkan periode yang sama dibandingkan tahun lalu. Ini lebih besar dibandingkan market yang hanya turun 0,97 persen.
Meskipun penurunannya mencapai 4,1 persen, Muhibbudin menyebut, total penjualan Honda mencapai 2,4 juta unit dari total keseluruhan sebanyak 3,1 juta.
Muhibbudin mengatakan, ada sejumlah faktor yang menyebabkan turunnya penjualan motor Honda. Salah satunya adalah daya beli masyarakat turun karena belum masuk waktu panen.
"Banyak faktor. Misalkan daya beli masyarakat kita yang sedang turun kemudian berapa panen belum masuk waktu panen," ucapnya.
Selain itu, pada pertengahan tahun ini, banyak konsumen kendaraan roda dua yang lebih mengutamakan biaya pendidikan. Selain itu, konsumen kendaraan roda dua juga banyak yang lebih mengutamakan untuk kebutuhan pokok. Hal ini berbeda dengan konsumen roda 4.
"Terutama di semester 2 ini kan pergantian uang masuk sekolah biaya pendidikan. Masyarakat kita mungkin akan lebih banyak concern memprioritaskan untuk biaya pendidikan dan bahan pokok. Karena memang kalau dicompare dengan roda empat penurunan yang terjadi ini karena konsumen di roda dua ini memprioritaskan kebutuhan pokok mereka," tuturnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)