Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Meta Minta Maaf Setelah Hapus Unggahan Belasungkawa PM Malaysia untuk Pemimpin Hamas

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 06 Agustus 2024 |11:34 WIB
Meta Minta Maaf Setelah Hapus Unggahan Belasungkawa PM Malaysia untuk Pemimpin Hamas
Foto: Istimewa
A
A
A

KUALA LUMPUR - Meta Platforms pada Selasa, (8/6/2024) meminta maaf karena secara keliru menghapus unggahan media sosial Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim yang berisi ucapan belasungkawa kepada pejabat Hamas atas pembunuhan pemimpin kelompok Palestina itu, Ismail Haniyeh.  

Meta meminta maaf atas "kesalahan operasional", dan menambahkan bahwa konten tersebut telah dipulihkan dengan "label berita yang benar," kata juru bicara Meta kepada Reuters.

Raksasa media sosial Amerika Serikat (AS) itu menetapkan Hamas, gerakan Islamis Palestina yang memerintah Gaza, sebagai "organisasi berbahaya" dan melarang konten yang memuji kelompok itu. Mereka menggunakan gabungan deteksi otomatis dan peninjauan manusia untuk menghapus atau memberi label pada visual grafis.

Anwar mengunggah rekaman video panggilan teleponnya dengan seorang pejabat Hamas di Facebook dan Instagram pada 31 Juli untuk menyampaikan belasungkawa atas kematian Haniyeh. Ia juga mengunggah foto dari pertemuan terakhirnya dengan Haniyeh di Qatar pada Mei, beserta pesan belasungkawa.

Ini adalah kali kedua Meta berhadapan dengan pemerintah Malaysia, yang menyebut penghapusan unggahan tersebut tidak adil, diskriminatif, dan merupakan penindasan terhadap kebebasan berbicara. Menteri Komunikasi Malaysia dan anggota Kantor Perdana Menteri bertemu dengan perwakilan Meta pada Senin, (5/8/2024) untuk meminta penjelasan.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement