Honda Targetkan 100 Persen Elektrifikasi pada 2040, Bagaimana Kondisi di Indonesia?
JAKARTA - Honda Motor Co Ltd berkomitmen mencapai target 100% untuk elektrifikasi produknya pada 2040. Untuk mewujudkan hal itu, Honda melakukan berbagai pendekatan.
Pendekatan itu antara lain mencakup penetapan target untuk penjualan EV, restrukturisasi pengadaan dan produksi untuk mengurangi biaya, memperkenalkan model EV yang inovatif, dan melakukan investasi finansial yang signifikan.
Hal ini disampaikan Director President and Representative Executive Officer (Global CEO) Honda Motor Co Ltd, Toshihiro Mibe, melansir situs resmi Honda, Selasa (28/5/2024).
Pendekatan komprehensif yang pertama mencakup penetapan target untuk penjualan EV. Honda tetap yakin kendaraan listrik adalah solusi paling efektif untuk produk mobilitas kecil seperti sepeda motor dan mobil. Honda mempunyai target 100% untuk produk EV dan FCEV dari penjualan kendaraan globalnya pada 2040.
Selain itu, Honda melihat pada periode popularisasi EV, membangun merek EV yang kuat serta fondasi bisnis EV yang kokoh sebagai perspektif jangka menengah hingga panjang Honda.
Kemudian pendekatan komprehensif kedua adalah hal untuk merestrukturisasi pengadaan dan produksi untuk mengurangi biaya, fokus utama Honda pada produksi baterai. Honda berupaya mengurangi biaya produksi baterai di Amerika Utara dengan target lebih dari 20% dibandingkan biaya saat ini pada 2030.
Honda juga akan membangun struktur bisnis yang kompetitif dengan tujuan mengurangi biaya produksi keseluruhan sekitar 35%. Honda sudah memiliki pandangan positif untuk mengamankan produksi baterai yang cukup untuk memenuhi sekitar 2 juta unit EV per tahun.
Selain itu, Honda akan memperkenalkan model EV yang inovatif sebagai pendekatan komprehensif ketiga. Pada CES 2024, Honda sudah memulai pengenalan kendaraan listrik, dimulai dari Honda 0 Series. Model ini akan berperan penting dalam strategi mobil EV Honda.
Dengan pendekatan baru “Thin, Light, Wise”, Honda meluncurkan 2 model konsep yaitu Saloon dan Space-Hub dimana model ini akan diproduksi massal pada 2026 untuk pasar Amerika Utara dan kemudian secara global. Setelah itu diikuti model lainnya mulai dari ukuran kecil hingga besar, total akan ada tujuh model.
Untuk model hybrid-electric (e:HEV), yang permintaannya kuat di pasar saat ini, Honda akan lebih memperluas lini produknya secara global. Honda akan memperkenalkan 10 model EV pada 2027 dan menargetkan 100% penjualan mobil EV pada 2035 di China. Pada 2024, Honda meluncurkan Seri “Ye”, mendampingi Seri e:N yang sudah mulai dijual saat ini.
Sedangkan di Jepang, Honda akan mulai dengan produk mini-EV komersial yaitu N-VAN e: yang akan mulai dijual pada musim gugur tahun 2024. Honda juga akan memperkenalkan secara bertahap mini-EV untuk mobil pribadi pada tahun 2025 serta kendaraan listrik mini yang menekankan fun to drive pada tahun 2026.
Bagaimana di Indonesia? Di Indonesia Honda telah memasuki era elektrifikasi dengan meluncurkan dua produk hybridnya, yaitu All New Honda CR-V RS e:HEV dan All New Honda Accord RS e:HEV.
Sementara itu, untuk kendaraan listrik, Honda memasuki tahap riset dan pengenalan dimana sebagai bagian dari riset tersebut Honda telah melakukan kolaborasi bersama Universitas Indonesia dan Pertamina. Kemudian untuk tahap pengenalan, Honda berkolaborasi dengan Jakarta Good Guide untuk berkeliling Jakarta menggunakan produk teknologi elektrifikasi dari Honda.
"Honda Indonesia pasti akan mengarah ke sana (elektrifikasi). Sekarang kami terus pelajari bagaimana pasar Indonesia. Sekarang ini memang ada kenaikan penjualan mobil listrik, tapi kami pantau," kata Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy, saat berkunjung ke Redaksi iNews Media Group, Selasa (28/5/2024).
(Erha Aprili Ramadhoni)
