3. Iran
Presiden Iran Ebrahim Raisi menyebut Instagram dan WhatsApp sebagai “Asal mula ketidakamanan, selama kerusuhan baru-baru ini” yang terjadi pada 2022. Media sosial dan platform perpesanan di blokir untuk meredam kerusuhan lebih lanjut.
4. Suriah
Pemerintah Suriah melarang penggunaan WhatsApp setelah Presiden Bashar al-Assad kembali berkuasa pada 2007 untuk mencegah serangan terhadap pihak berwenang. Pemerintah menyatakan bahwa itu digunakan oleh aktivis oposisi Suriah.
5. Negara-Negara Timur Tengah
Beberapa negara, termasuk Uni Emirat Arab, Qatar, Yordania dan Mesir, telah memilih pendekatan yang tidak terlalu kejam, dengan mengizinkan penggunaan WhatsApp untuk mengirim pesan tetapi tidak untuk panggilan suara atau video.
Negara-negara Teluk memberlakukan pembatasan tersebut untuk melindungi kepentingan ekonomi perusahaan telekomunikasi nasional. Pembatasan di Mesir berasal dari kekhawatiran terkait keamanan nasional dankendali pemerintah atas saluran komunikasi.
Daya tarik WhatsApp adalah terenkripsi ujung ke ujung sehingga hanya pengirim dan penerima yang dapat melihat konten, yang berarti keamanan dan privasi lebih baik saat mengirim pesan. Panggilan dan pesan dapat dilakukan menggunakan Wi-Fi, bukan data, dan gratis untuk digunakan.