Prosa Text to Speech (TTS) dilengkapi berbagai macam fitur yang memudahkan pengguna, yaitu Speech Synthesizer (penyintesis ucapan) yang membantu memudahkan pengubahan teks tertulis menjadi sebuah ucapan. Human-sounding Voices merupakan teknologi yang memungkinkan pengguna dapat memilih karakter suara dan gaya bicara manusia yang natural.
Voice tuning adalah fitur yang dapat menyesuaikan tinggi rendahnya nada serta mengatur kecepatan berbicara. Terakhir, Flexible Audio File yaitu fitur yang dapat menghasilkan audio dalam berbagai format (WAV, MP3 dan OPUS) sehingga pengguna dapat memutar, menyimpan atau mengunding audio tersebut.
“Kami yakin ruang untuk perkembangan teknologi TTS ini masih sangat besar terutama untuk peningkatan kualitas suara yang semakin natural dan kebutuhannya pun terus meningkat ditandai dengan jumlah volume pencarian teknologi TTS di hasil pencarian google (SERP) yang kami amati melalui tools web traffic analysis,” kata Teguh.
“Fitur lain yang ingin dikembangkan yaitu fitur emosi dalam suara (sedih, marah, takut dll) serta kami ingin mengembangkan marketplace bagi Voice Talent yang ingin menjadi bagian dari suara Prosa TTS dan mendapatkan hasil keuntungan dari marketplace ini. Sehingga dapat meningkatkan jumlah pengguna baru sebesar 2x lipat (YoY) dan jumlah transaksi sebesar 1,5x lipat (YoY) dari tahun sebelumnya,” tuturnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)