“Untuk pertama kalinya, kita dapat melihat apa yang terjadi pada tingkat molekuler di seluruh tubuh saat kita berpuasa,” kata penulis studi Claudia Langenberg dalam sebuah pernyataan yang dilansir IFL Science.
“Hasil kami memberikan bukti manfaat kesehatan dari puasa selain penurunan berat badan, namun hal ini baru terlihat setelah tiga hari pembatasan kalori total – lebih lambat dari yang kami perkirakan sebelumnya.”
Meringkas implikasi dari penelitian ini, rekan penulis Maik Pietzner menambahkan bahwa “walaupun puasa mungkin bermanfaat untuk mengobati beberapa kondisi, sering kali, puasa bukanlah pilihan bagi pasien yang menderita penyakit.”
Studi ini telah dipublikasikan di jurnal Nature Metabolism.
(Rahman Asmardika)