Para ilmuwan telah mengambil langkah ekstensif untuk mencegah masuknya kembali Phytophthora yang bisa menyebabkan Wollemia punah. Selain menanamnya di lokasi tersembunyi, ilmuwan juga akan mensterilkan sepatu mereka ketika mengunjungi Wollemia untuk mengurangi kemungkinan penularan jamur.
"Agar berhasil, populasi yang ditranslokasi harus mampu mandiri, dan tolok ukurnya adalah munculnya bibit generasi kedua. Mengingat lambatnya pertumbuhan dan pematangan pohon pinus Wollemia di alam liar, hal ini kemungkinan akan memakan waktu beberapa dekade, bahkan berabad-abad," kata ilmuwan.
"Mengingat perkiraan peningkatan frekuensi dan tingkat keparahan kebakaran dan kekeringan akibat perubahan iklim yang bisa dibilang merupakan dua ancaman terbesar terhadap pohon-pohon tersebut, populasi keamanan jangka panjang mereka masih jauh dari terjamin," lanjutnya.
(Rahman Asmardika)